Komputer terinveksi virus, adalah satu masalah yang paling sering aku temui. Akhir-akhir ini dengan bertambah banyak tipe media penyimpanan seperti flashdisk, memory card dll, virus seperti diberi angin, sehingga dapat dengan mudah menyebar dan tak terkendali, laksana api dikasih angin kali yee :D
Pertama mula dulu kala yang namanya antivirus ya Norton antivirus dan McAfee. Yang lain gk kelihatan blas. Namun beberapa tahun terakhir banyak bermunculan antivirus2 baru yang dapat dijadikan alternatif. Diantaranya yang terkenal adalah Kaspersky, AVG, Avira, NOD, afast dll.
Semakin banyaknya anti virus, perlahan pamor Norton antivirus dan Mc Afee mulai memudar. Kelemahan utama dari dua antivirus tersebut adalah programnya yang berbayar (alias gk gratisan) dan aplikasinya berat yang bikin komputer menjadi lemot.
Sebagai orang yang gemar barang2 gratis, maka aku mulai melirik antivirus gratisan yang beredar diinternet. Kelebihan antivirus gratisan ini adalah pertama tentu saja "gratis"nya dan kedua ternyata antivirus gratisan ini aplikasinya lebih enteng, jadi gk bikin komputer lemot2 amat pas booting.
Satu dua tahun yang lalu aku adalah termasuk penggemar fanatik AVG, mulai AVG 7.1-7.5. AVG 8 mulai berat aplikasinya. AVG ini akhirnya menyebar pada komputer2 kantor dan komputer teman2 yang aku tangani. Sampai pada suatu hari...
Perkenalanku dengan Si Payung merahNah pada suatu hari ada rekan kerja yang menancapkan flashdisknya dikomputerku kantor, tiba2 setelah itu berkali2 komputerku mati trus restart sendiri. Aku berpikir pasti kena virus neh, tapi kenapa gk kedetect sama AVG ku padahal kan dah uptodate. Setelah aku coba instal ulang windowsnya, program2nya, AVGnya update lagi, tetep aja Komputerku gk bener, keluar peringatan apalah, tiba2 matilah, dll, dan pastinya gara2 virus, karena komputerku setahuku hardwarenya dalam kondisi FIT.
Setelah berjalan 2x instal ulang dan masalah tetep gk teratasi , akhirnya pada hari ketiga aku instal ulang lagi, aku coba download antivirus avira antivir personal yang gratisan dari internet, langsung aku update dan aku scan komputerku, gk tahunya ternyata file2 instalerku yang berekstensi .exe di drive D hampir semua dah kejangkit virus w32/sality, dan ternyata bener AVG gk bisa deteksi. Sedihnya cuma satu opsi dari anvir untuk virus ini yakni... delete. wahhh instalerku ilang semua dunk. Pantesan temen2ku pada banyak yang takut sama antivirus satu ini. Tapi menurutku, kalu memang terinveksi virus relain aja dari pada gk bisa kerja.
Maka sejak itu AVG perlahan aku tinggalkan, beralih ke Anvir, cuma ada kelamahan dari anvir gratisan ini, yakni setelah diinstal masa berlakunya cuma sekitar 2-3 bulan, kecuali kita update lewat internet, maka otomatis expire datenya akan diperpanjang. Lha susahnya kalau instal di komputer orang yang gk ada sambungan internetnya, karena manual update tidak bisa memperpanjang expire datenya. Ya terpaksa sering2 cari instalernya yang paling baru selain update-annya.